March 14, 2011

sahabat, aku juga mencintainya!

pukul 5:51:00 AM
Pernah kah kau jatuh cinta pada orang yang sama dengan sahabatmu? *Sebesar apapun kadarnya* Aku yakin pernah, sekalipun kau berkata tidak. Mungkin karena kau tidak mau mengakuinya atau bahkan karena kamu tidak menyadari bahwa sahabatmu menyukai orang yang sama dengan dirimu. Tetap berpendapat bahwa kau tidak pernah menyukai orang yang juga disukai oleh sahabatmu? Oke lah, terserah kamu saja.
*********************

Saat duduk di bangku SMP aku menyukai teman sekelasku namanya Alvin, Rebeca-sahabatku pun tahu bahwa aku menaruh hati pada Alvin. Dan sebagai sahabat yang baik, dia sangat mendukungku.
Rebeca sering SMS-an dengan Alvin untuk mendapatkan informasi tentang Alvin spesial untuk ku. Rebeca sangat membatu ku untuk mendapatkan Alvin. Yah, paling tidak itu pikirku hingga aku mengetahui kenyataan yang mengagetkanku. Siang itu saat jam istirahat, aku yang sedang tidak enak badan memutuskan untuk beristirahat di dalam kelas saja, sedangkan teman sebangku sekaligus sahabatku Rebeca pergi ke kantin untuk membeli makanan. Di dalam kelas aku hanya duduk sendiri dan membuat coretan-coretan kecil. Saat sedang asik coret-mencoret, aku teringat bahwa bolpen merahku masih dibawa oleh Rebeca. Maka aku putuskan untuk mencari bolpenku di kotak pensilnya yang tergeletak di meja. Alih-alih menemukan bolpenku, yang aku dapatkan adalah notes super kecil dengan tulisan yang mengejutkanku di dalamnya.

12 Maret 2002
Aku menyukai Alvin, sangat Suka! Tapi bagaimana dengan Risa?

15 Maret 2002
Selalu senang bisa SMS-an dengan Alvin. Buat bantu Risa kok!


24 April 2002
Aku sangat menyukainya, dan dia pun juga menyukainya,kita berdua menyukainya. Haruskah aku menyerah?

Aku tidak mempercayai apa yang aku baca tapi inilah kenyataannya, cepat-cepat aku masukkan kembali notes kecil itu ke dalam kotak pensil ketika Rebeca datang. Tak satupun kata terlontar dari mulutku, aku bahkan merasa tidak memiliki hak untuk marah padanya karena bukan kesalahannya mencintai orang yang sama denganku.

**********************

Saat duduk di bangku SMA, aku dan Rebeca tidak lagi sekelas. Dia masuk jurusan IPA dan aku IPS, tetapi persahabatan kami masih terjalin sangat baik (dan indah tentunya). Sayangnya persahabatan kami sempat terpecah karena kehadiran Weka, teman sekelas Rebeca yang juga adalah pacarku saat itu.
Awalnya semua nampak baik-baik saja, aku mencintai Weka, begitu juga Weka. Kami berpacaran bukan karena bantuan Rebeca dan jauh sebelum mereka sekelas. Tetapi segalanya berubah, ketika Weka mengenal Rebeca lebih dalam. Setiap aku bersama Weka, yang keluar dari mulutnya hanyalah soal Rebeca. Aku sih senang-senang saja, karena aku pikir sangat menyenangkan jika sahabatku bisa berhubungan baik dengan pacarku. Tapi sayangnya, tiba-tiba Weka memutuskanku begitu saja tanpa alasan yang jelas.
Satu bulan kemudian ku dapat kabar yang kurang enak dari Audy teman baikku. Audy mengatakan bahwa Weka menyatakan cintanya pada Rebeca, dan Rebeca menolaknya. kini semuanya menjadi jelas, Weka memutuskan hubungan kami karena dia jatuh hati pada Rebeca. Tapi aku masih tetap mempercayai Rebeca karena dia tidak akan mungkin mengkhianatiku, sekalipun Audy mengatakan bahwa Rebeca lah yang mendekati Weka terlebih dahulu, saat kami masih berpacaran.
************************
Aku dan Rebeca masih bersahabat sangat baik sekalipun kami menimba ilmu di universitas.
Aku tak sengaja mengenal Noe di salah satu toko buku terbesar di kota ku. Dia sangat baik dan menyenangkan, aku sangat jatuh cinta padanya. Dan aku sama sekali tak pernah menceritakan soal Noe pada Rebeca. Aku hanya tak ingin kejadian yang lalu terulang kembali. Aku tak ingin kami jatuh cinta dengan orang yang sama lagi. Tapi nasib berkata lain, kami tanpa sengaja bertemu Rebeca, dan mau tak mau ku perkenalkan Noe pada Rebeca. Dan seperti yang sudah-sudah, Rebeca menaruh hati pada pria yang aku cintai. Yang lebih buruknya lagi, setelah dua bulan berlalu, baru ku ketahui bahwa mereka telah saling mengenal jauh sebelum aku mengenal Noe dan mereka telah menjalin hubungan asmara.
"Maaf, Ris.." kata Rebeca meminta maaf.
"Kamu tega ya. Selama ini kamu memperlakukan aku seperti orang bodoh. Jelas-jelas kalian menjalin hubungan, tapi kalian diam saja saat aku deketin Noe. Pasti kalian puas banget mempermainkan dan menertawakanku." kataku dengan emosi.
"Kita nggak pernah punya niat sedikitpun untuk mempermainkan, apalagi menertawakamu. Aku diam, karena nggak mau nyakitin kamu." kata Rebeca.
"Tapi nyatanya kamu sudah sukses nyakitin aku 'lagi' ! " kataku kesal.
"Maafin aku Ris! Aku nggak nyangka kejadian yang dulu terulang lagi seperti saat ini."
"Aku benar-benar orang yang bodoh, jatuh di lubang yang sama berulang kali." kataku sambil menahan tangis.
"Aku mohon persahabatan kita nggak akan rusak hanya karena cowok. Aku nggak nyangka untuk kedua kalinya kita..."
"Jatuh cinta pada orang yang sama?!" selaku sebelum Rebeca menyelesaikan kalimatnya.
"Aku sudah bilangkan, aku nggak pernah suka pada Weka!" kata Rebeca membela diri.
"Sampai kapan kamu mau menutupinya? Orang buta pun tahu, dulu kamu menyukai Weka. Dan ini bukan kedua kalinya tetapi untuk ketiga kalinya!" kataku.
"ketiga kalinya?" tanyanya kebingungan.
"Sudah lupa sama Alvin?" tanyaku penuh dengan nada sindiran.
"Alvin? Aku nggak tau kamu dapat pikiran gila itu dari mana."
"Kamu pikir aku nggak tahu? Seharusnya sejak pertama kali kita menyukai orang yang sama, aku meminta penjelasan pada mu. Supaya ketika kita menyukai orang yang sama denganku, kau tak akan diam-diam di belakangku. Dan supaya ini tidak terus-menerus menjadi penyakit yang menggerogoti persahabatan kita." kataku mengungkapkan semua yang tertahan bertahun-tahun.
"Maaf ris, aku nggak sengaja. Semuanya terjadi begitu saja! Aku yakin, Suatu saat kamu akan memahaminya."
***********************
hari ini adalah hari pernikahan Rebeca. Aku sengaja tidak datang ke pernikahannya, karena aku akan pergi yang jauh dari kota ini bersama kekasihku.
Dan kau tahu? Lagi-lagi aku dan Rebeca jatuh cinta pada orang yang sama. beruntungnya tidak seperti yang sudah-sudah kali ini pria itu memilihku bukan Rebeca .
Maaf Rebeca, tetapi calon suamimu yang tampan itu tak akan hadir di pernikahanmu.
Karena dia adalah milikku sekarang dan selamanya!

*Maaf Rebeca, aku tidak sengaja. Semua terjadi begitu saja. Kini aku telah memahami semuanya. persis dengan apa yg pernah kau katakan bukan ;) *

************************

♕pada dasarnya, persahabatan harus dibangun dengan fondasi kejujuran, termasuk dalam urusan percintaan. Jangan berbohong hanya untuk menjaga perasaan sahabatmu, karena sebenarnya yang terjadi adalah kau sedang melukainya secara perlahan. Berkata dan bersikap jujur lah terhadap sahabatmu, karena dia akan lebih terluka bila mengetahui semuanya, tidak langsung dari mulutmu. ♕

Published with Blogger-droid v1.6.7

0 komentar ajaib:

Post a Comment

 

Pankkaebi Blog! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review