August 30, 2010

mengintip blog Pandji Pragiwaksono

pukul 1:25:00 PM 0 komentar ajaib
di post kali ini tema saya adalah " nasionalisme", lebih tepatnya nasionalisme seorang Pandji Pragiwaksono. hari ini niat saya berinternet bukan blog walking, tapi untuk melihat Mv temen SMP saya yang katanya membentuk boyband di youtube. eh, tapi eh, saya malah iseng main ke blog atau web orang beken di Indonesia. sampai akhirnya bertemulaah saya dengan blog Pandji Pragiwaksono , dan lama banget saya membaca posting-postingnya, yang penuh dengan rasa nasionalis khas indonesia banget. mulai dari  perjalanannya di world expo yang ada di shanghai beberapa waktu lalu, dia juga menceritakan betapa kerennya pavviliun Indonesia yang bernamakan indonesiais. ada juga post yang berjudul Satu Tiang Penuh, Satu Tahun Penuh, Usai. atau merdesa yang menunjukkan jiwa anak muda yang nasionalis, ga hanya anak muda yang hanya bisa ngomong dan menuntut pada pemerintah, tapi anak muda yang berani bertindak.
dan mata saya akhirnya tertuju pada judul posting barunya "Ada yang salah dengan: Pancasila". judul yang menggelitik hati saya. dan ketika membaca posting yang satu ini, dalam hati saya berkata, "kayaknya dosen matakuliah **** yang mengajar saya di semester lalu harus membaca posting ini. karena sebenarnya pancasila tidak lah mati, dan pancasila pun tidak benar-benar ditinggalkan bangsa kita." dan saya putuskan untuk memasukkan postingan si Pandji ke postingan saya kali ini, supaya kalian bisa langsung baca deh.

Ada yang salah dengan: Pancasila

Sun, Aug 29, 2010
Ada yang salah?
Tidak?
Kenapa kalau gitu media menulis seakan akan ada yang salah dengan Pancasila?
Pada tanggal 1 Juni yang disepakati sebagai hari lahirnya Pancasila, media rata rata menulis opini mereka dengan nada yang sama:
Pancasila sudah mulai ditinggalkan di Indonesia.
Ada yang bilang, Pancasila kurang membumi, ada yang bilang anak muda sudah meninggalkan nilai nilai Pancasila, ada yang bilang Pancasila hanya sekedar slogan…
Aneh..
Karena gue merasa sebaliknya.
Berikut ini adalah alasan gue kenapa menurut gue JUSTRU kita semua sukses menjaga nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
Indonesia adalah negara ketuhanan, negara beragama, tapi bukan negara SATU agama saja. Sebagai negara dengan pemeluk agama Islam terbesar di dunia, ajaib sekali bahwa Indonesia tetap mengakui dan menerima perbedaan dan tidak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.
Gandhi, pasca kemerdekaan dari Inggris berharap bahwa India tetap bersatu. Baik yang Hindu sebagai mayoritas, maupun Islam yang minoritas. Berhasilkan Gandhi? Tidak, yang Islam akhirnya keluar dari India membentuk Pakistan.
Hari ini, banyak hasutan soal sweeping gereja, gosip Islamisasi, Kristenisasi, dan lain lain .. berita tersebut menghiasi TV dan koran. Pertanyaanya, berhasilkan usaha pemecahan itu? Apakah Indonesia kini terpecah? Apakah Indonesia jadi negara agama?
TIDAK
Itu terjadi karena mayoritas bangsa Indonesia menghargai keragaman.
Terbukti, SILA PERTAMA masih kita jaga
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Lihat negara tetangga kita Malaysia yang (sungguh sangat aneh) dianggap banyak orang lebih maju dari pada kita.
Di negara itu, Undang Undangnya di desain untuk menguntungkan yang pribumi. Suku minoritas seperti keturunan India dan keturunan Tionghoa, non muslim tidak akan pernah dapat posisi/ jabatan strategis.
Adilkah itu?
Di China, anak anak perempuan cenderung tidak disukai, karena tidak bisa banyak berdikari dibandingkan laki laki.
Sementara, pemerintah China hanya membolehkan sebuah keluarga memiliki anak 1. Terutama yang suku Han (mayoritas). Jadi, ketika seorang perempuan mengandung dan ternyata ketauan anaknya perempuan, pemerinta menyediakan jasa aborsi. Legal. dan (ini yang gila) GRATIS. Begitu dimudahkan membunuh bayi dalam perut seorang Ibu. Gosip tentang makan daging bayi juga benar adanya (karena waktu saya ke Shanghai dibenarkan oleh teman teman disana) Pemerinta tahu, tapi pura pura tidak tahu.
Beradabkah itu?
Pertanyaan selanjutnya, apakah Indonesia seperti diatas?
Tidak.
Dalam banyak hal, kita masih lebih adil dan jauh lebih beradab daripada negara negara lain.
Tentu, kita belum mendapatkan keadilan yang sempurna, tapi kita semua tahu bahwa keadilan adalah sesuatu yang bisa kita perjuangkan. Sementara di negara lain, tidak.
SILA KEDUA, terbukti masih terjaga oleh kita
3. PERSATUAN INDONESIA
Tidak perlu saya jelaskan lagi, kalau ada orang yang masih menganggap kita tidak bersatu, harus lebih sering baca koran dan TV.
Dari persatuan di IndonesiaUnite, persatuan di 1 juta facebookers dukung Bibit-Chandra, persatuan di koin prita, persatuan di koin bilqis, bangsa Indonesia telah buktikan bahwa kita bukanlah bangsa yang terpecah belah.
Kita bangsa yang lebih kuat. Lebih bersatu.
Kita semakin sadar bahwa Indonesia itu tidak seharusnya dijadikan SATU. Tapi dijadikan BERSATU.
SILA KETIGA, juga masih kita jaga utuh.
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
Banyak orang mengalami kesulitan dalam memahami sila ke 4 ini.
Tapi saya, justru melihat kejelasan praktek dari sila ke 4 ini, terutama di era media sosial.
Pernah dengar “Community Driven Control”?
Kurang lebihnya, adalah kontrol sosial oleh pelaku dalam satu lingkup sosial itu sendiri.
Contoh paling sederhana adalah Kaskus.
Sistem kontrol sosial di Kaskus sederhana, mereka hanya memberikan alat berupa “cendol” dan “bata”
Kaskuser sendiri yang akan melakukan kontrol sosial. Kalau sebuah thread dinilai jelek, berbau sara, kepalsuan, repost, sekedar copy-paste, maka kaskuser akan lakukan kontrol dengan memberikan bata.
Sebaliknya kalau threadnya bagus, bermanfaat, asli akan diberikan cendol.
Ini adalah contoh yg cukup ekstrim tapi bagus soal kontrol sosial oleh pelaku sosialnya sendiri.
Di twitter juga kalau kita perhatikan baik baik, berlaku hal yang sama. Kalau ada hal kurang baik tersebar, biasanya sesama pengguna twitter akan saling mengingatkan.
Inilah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan para perwakilan musyawarah pelaku sosialnya.
SILA KE EMPAT, juga masih dihidupi dalam keseharian kita
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Sudahkan keadilan sosial terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia?
Jawabannya sebenarnya belum.
Keadilan dalam hak mendapatkan pendidikan
Keadilan dalam hak akses kesehatan
Keadilan dalam kesempatan mendapatkan penghidupan.
Tapi perlu diingat, diantara rakyat Indonesia, ada banyak sekali yang aktif mengusahakan keadilan sosial itu terjadi.
Bukan oleh pemerintahnya. Oleh rakyatnya.
Yayasan seperti Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, YCAB, YKAKI, YOAI untuk akses kesehatan, kemudian Sampoerna Foundation untuk pendidikan, Yayasan KDM untuk rehabilitasi anak anak jalanan, Satoe Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat, Bloof For Life untuk ketersediaan darah, Coin A Chance untuk pendidikan, semuanya penuh berisikan anak anak muda yang peduli dan berusaha untuk mencapai keadilan sosial.
Pantaskah kita anggap kita gagal meraih sila ke 5?
Sebaliknya, nilai nilai sila ke 5 ada dalam hati setiap pemuda Indonesia. Nilai itu tidak hilang, tapi diperjuangkan.
SILA KE LIMA, masih dijaga oleh kita semua.
Jadi? Siapa bilang PANCASILA tidak lagi diamalkan?
Siapa bilang kita sudah meninggalkan?
Siapa bilang hanya sekedar slogan?
Yang bilang seperti itu, rasanya justru tidak bisa memahami arti PANCASILA lebih dari yang tertera.
Atau
Tidak bisa mengaplikasikan PANCASILA dalam kehidupan nyata yang modern.
Kita patut bangga, karena kita punya…
PANCASILA
by Pandji Pragiwaksono
yah, PANCASILA masih hidup di Negara kita.
eh, ya selain ngeluarin album yang bertemakan nasionalis, beberapa waktu lalu dia menerbitkan buku yang berjudul Nasional.is.me yang dapat kita unduh dengan cuma-cuma, tapi nggak percuma deh kalian baca bukunya. nanti abis baca bukunya saya mau sharing ah, sekeren apa bukunya bang Pandji ini.
dan jadi intinya? saya bangga masih ada pemuda seperti Pandji Pragiwaksono di  Tanah Air kita, semoga kita bisa mengikuti jejaknya yang perduli dan cinta dengan Indonesia.

August 27, 2010

Memaksimalkan Hidup Kita

pukul 8:35:00 PM 0 komentar ajaib
tadi pagi waktu iseng baca note di FB saya menemukan sebuah note yang menarik,
Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.
Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi. Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih. Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu, meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu. Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan. Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi. Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan, Anda tidak boleh memakai trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini. Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun. Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi tantangan dalam hidup ini. KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.

* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita, Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri. Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu, sekarang juga !
yah saya harap setelah membaca note ini, saya bisa memaksimalkan hidup saya, yang sepi akan harapan. hhhehehehe

August 22, 2010

asal nulis

pukul 10:13:00 AM 0 komentar ajaib
bosan dengan template blog ini.... rasanya kangen sama template blog yang lalu . Template yang lalu emang sudah lama menjadi template di blog saya dengan renovasi sana-sini (mungkin itu alasan kenapa saya menyukai template itu, tapi sayangnya banyak kekurangan dari template itu yang bikin saya gag nyaman, dan memutuskan mencari template yang lain.dan setelah mencoba bermacam-macam template yang baru, tararam.... ini lah yang bertahan cukup lama untuk menggantikan template baru saya! agak males merenovasi yang ini, entah mengapa. mungkin karena cukup rumit, dan saya yang memang ga ada waktu untuk ngotak-atik blog. ngepost aja sudah jarang sekarang. sekalinya ngepost, pasti nulis bait-bait ngelantu, waaa......
sudah malas menulis nampaknya saya. malas juga melihat huruf yang berjejer. toh, nantinya kalau sudah kuliah lagi, bakal dihadapin dengan tulisan berjejer yang minta dibaca. jadi liburan ini mending lihat gambar yang bergerak aja. hhehehehe....

sedang mencari template yang baru nih sebenarnya aq,,, yang menarik, dan gag begitu ribet direnovasi. tapi belon ada yang sreg.

ya, sudah deh . ya, sudah lah. cukup sekian terimakasih aja. post kali ini  cukup sampai di sini aja.

August 21, 2010

KEPADA KAMU DENGAN PENUH KEBENCIAN - Raditya Dika

pukul 6:05:00 PM 0 komentar ajaib
Kepada kamu,Dengan penuh kebencian.
Aku benci jatuh cinta.
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak.
Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan... :)

by: raditya dika

diambil dari note Fb teman.....

sebuah opini- ga tau dah judulnya

pukul 4:55:00 PM 0 komentar ajaib
Lagi-lagi putra-putri Indonesia, mengharumkan bumi pertiwi kita. Setelah menyabet beberapa medali di sebuah olimpiade tingkat dunia, berita terakhir yang saya dapatkan, putra-putri bangsa kita memenangkan satu medali emas, dan beberapa medali perunggu dan perak di sebuah perlombaan matematika tingkat dunia di Singapura.
Sungguh membanggakan memiliki putra-putri seperti mereka, dan rasanya bukan hal baru jika Indonesia selalu mengantongi medali-medali di bidang sience.

Kehebatan putra-putri bangsa kita yang sudah sering diberitakan sejak saya kecil, pada akhirnya menimbulkan sebuah pertanyaan,'' kemana putra putri yang telah mengharumkan nama bangsa setelah mereka lulus dari bangku sekolah?''
Jikalau mereka tetap berada di negeri tercinta ini, kenapa negeri kita terkesan makin hari makin terpuruk? Sedangkan, kita lihat beberapa negara di masa lalu tak membawa medali dibidang sciene pulang ke negara mereka, tetapi mereka telah menjadi negara maju saat ini.
Sebenarnya pertanyaan saya ini, mengingatkan saya pada sebuah artikel opini di koran kompas yg berjudul 'hilangnya sebuah generasi'. Di sana sempat ditulikan tentang kejatuhan perusahan penerbangan Indonesia (yg merakit pesawat itu lho, tapi saya lupa apa namanya), ketika mereka harus memangkas pekerja mereka secara besar-besaran. Dan kemana perginya semua tenaga ahli itu? Mereka pergi ke negara-negara maju yang menjual pesawat ke negeri kita. Tragis bukan?!
Dari situ saya dapat menyimpulkan kemana putra-putri pembawa medali di masa saya kecil

(Yah, walaupun mungkin kesimpulan saya tidak 100% benar). Mungkin mereka menamatkan S1, S2 atau bahkan S3 di negeri orang, dan pada akhirnya mereka bekerja di sana. Apakah mereka melakukan kesalahan karena memilih bekerja bukan di negerinya sendiri dan terus memajukan negara orang? Tentu tidak! Kenapa? Karena jika mereka terus berada di negara kita, mereka tak akan berkembang sebaik di negara tetangga, dan bila begitu mereka yg telah membunuh otak cerdas mereka. Ini bukan omong kosong, ketika kita melihat betapa lengkapnya peralatan di negara lain dalam memajukan bangsa mereka. Dan nyatanya pemerintah di sana lebih perduli dengan dunia pendidikan, lihatlah lab-lab canggih milik mereka.
Sedangkan pemerintah kita malah sibuk ingin membangun rumah aspirasi ketimbang membangun sekolah dan bangunan-bangunan yg mendukung pendidikan generasi berikutkan.
Ya, mungkin kita tak bisa terus menyalahkan pemerintah. Dan bukan berarti tak ada putra-putri berbakat yg bertahan dan sukses di negara ini. Tapi berapa persen yang bertahan di negara ini?
Yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat yang mungkin tak lebih cerdas dari mereka adalah bersatu dan bahu membahu, mewujudkan mimpi-mimpi kecil penerus kita untuk, membangun pendidikan bangsa ini. Karna yang dapat memperbaiki bangsa ini adalah kita semua, bukan hanya putra-putri berbakat bangsa ini ataupun hanya pemerintah. Agar pada akhirnya, putra-putri berbakat bangsa di masa yang akan datang tetap bertahan di negerinya sndiri dan dpt memajukan dirinya dan tentunya Indonesia tercinta
 

Pankkaebi Blog! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review