December 25, 2010

Pilihlah

pukul 8:23:00 PM
"Kita Terlahir Dengan Kepakkan Sayap, Mengapa Kita  Lebih Memilih Merangkak?" disaat terlahir kita telah memiliki Yesus Kristus, itulah sayap yang kita punya. Kita diberikan banyak bekal hidup, kasih, cinta, semangat, dan pengharapan.

Kita semua manusia di beri banyak kelebihan, namun terkadang kita sendiri tidak menyadari bahkan banyak yang merasa putus asa.  Putus asa yang menyebabkan  kemalasan.
.
Kemalasan yang membuat  kita tidak bisa mengepakan sayap-sayap kita.  Yang seharusnya bisa menjulang tinggi keatas, yang bisa melihat semua yang ada baik di atas ataupun di bawah.

Jikalau kemalasan sudah melanda sayap tersebut tidak bisa terbuka, dan tidak bisa berfungsi. Jiwa dan raga kita menunggu untuk dibawa ‘terbang’ yang lain. Menanti uluran tangan menghampiri. Berharap belas kasih, bagai pengemis di pinggir jalan. Lengkap organ tubuh seolah tak mampu digerakkan, lumpuh seketika dan sayap kitapun tak berfungsi.

‘Sayap-sayap kita telah patah. Otak menjadi tumpul, mata tak lagi terlihat bersinar, utur kata  menjadi tidak berarti. harga diri semakin terpuruk dan  semakin tak pantas. Harapan tak terlintas dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok.

Kita akan selalu mengeluh dan  hanya bisa menangis. Namun bukan berarti tak bisa bicara, berbicara tentang kesulitan hidup tanpa solusi.

Kita tinggal memilih : Apakah kita akan biarkan sayap-sayap kita patah, biarkan sayap kita rusak tak berfungsi kemudian kita memilih merangkak sampai mati. Ataukah kita mulai optimiskan hidup, belajar merangkak, kemudian berlari, dan kepakan sayap-sayap kita terbang tinggi?

Jangan biarkan sayap-sayap kita patah..

by Bunda Maria Santa Perawan Suci on Saturday, December 25, 2010 at 7:57pm

0 komentar ajaib:

Post a Comment

 

Pankkaebi Blog! Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review