Posts
Dia duduk di sampingku sambil memandangi ku dengan dalam
"Aku belum mau jadi dewasa.", kataku tanpa menatapnya.
"Aku juga nggak mau kamu menjadi dewasa, aku bahagia melihat kamu bahagia seperti ini." Katanya sehingga aku menoleh ke arahnya.
Lanjutnya," tapi hidup bukan apa yang kamu mau atau tidak, bukan hidup dalam kebahagian sesaat seperti ini."
Aku menatapnya jengkel, "aku akan terus hidup seperti ini, nggak ada hidup sebahagia dan senyaman ini!"
"Sampai kapan?" Tanyanya dengan wajah serius.
"Ada kehidupan yang lebih bahagia dan lebih baik dari ini, hanya saja kamu memutuskan untuk sembunyi di sini dan mengunci kita dalam kenyamanan mu!" Katanya marah.
"Aku takut keluar dan berubah menjadi wanita dewasa seperti mu." Jawabku murung, "menjadi dewasa menakutkan, tidak akan ada tidur siang, tidak ada khayalan unicorn, di sana hanya ada kerja keras dan politik."
"Ya, mereka menakutkan, tidak akan ada tidur siang, tetapi kau masih bisa menyimpan unicorn kita di sudut rahasia kita. Aku mungkin tidak tahu politik tetapi aku akan bekerja keras untuk mu. Dan ketika aku lelah kamu bisa bermain dengan unicorn untuk menghiburku." Katanya sambil membuka pintu keluar, dan kemudian dia masuk kembali ke dalam diriku yang siap melangkah ke dunia dewasa.
"Aku belum mau jadi dewasa.", kataku tanpa menatapnya.
"Aku juga nggak mau kamu menjadi dewasa, aku bahagia melihat kamu bahagia seperti ini." Katanya sehingga aku menoleh ke arahnya.
Lanjutnya," tapi hidup bukan apa yang kamu mau atau tidak, bukan hidup dalam kebahagian sesaat seperti ini."
Aku menatapnya jengkel, "aku akan terus hidup seperti ini, nggak ada hidup sebahagia dan senyaman ini!"
"Sampai kapan?" Tanyanya dengan wajah serius.
"Ada kehidupan yang lebih bahagia dan lebih baik dari ini, hanya saja kamu memutuskan untuk sembunyi di sini dan mengunci kita dalam kenyamanan mu!" Katanya marah.
"Aku takut keluar dan berubah menjadi wanita dewasa seperti mu." Jawabku murung, "menjadi dewasa menakutkan, tidak akan ada tidur siang, tidak ada khayalan unicorn, di sana hanya ada kerja keras dan politik."
"Ya, mereka menakutkan, tidak akan ada tidur siang, tetapi kau masih bisa menyimpan unicorn kita di sudut rahasia kita. Aku mungkin tidak tahu politik tetapi aku akan bekerja keras untuk mu. Dan ketika aku lelah kamu bisa bermain dengan unicorn untuk menghiburku." Katanya sambil membuka pintu keluar, dan kemudian dia masuk kembali ke dalam diriku yang siap melangkah ke dunia dewasa.
Manusia Panda
0 komentar ajaib:
Post a Comment